Sukses Masuk Perguruan Tinggi
Mungkin akhir-akhir ini, setelah selesai semester satu adik-adik kelas saya (Kelas 3 SMA/sederajat) masih bingung mengenai masa depannya mau kuliah dimana, atau mau kerja, atau mau ke KUA hahaa kerja juga maksudnya. Nah, sekarang saya mau berbagai pengalaman mengenai milah-milih kampus dan jurusan baik itu Politeknik, Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi, Insitut. Ya meskipun saya bukan termasuk yang sukses masuk ke kampus ternama karena yaah ada faktor x lah yang menggagalkan saya setidaknya saya kepingin barbagi pengalaman ke adik2 calon2 maba. Langsung saja kagak usah lama-lama. Pantengin.
1. PILIH JURUSAN DULU
Kenapa pilih jurusan dulu dibanding pilih kampus, karena
menurut pengalaman teman-teman saya baik yang seangkatan maupun yang diatas
saya mereka yang lebih mementingkan kuliah dikampus yang ternama walaupun
jurusannya tidak begitu minat bahkan ada yang gak minat sama sekali ke jurusan
itu katanya sing penting kuliah nang
kampus apik. Dan ujung-ujungnya apa mereka pada gak betah dan gak pahan materinya
bahkan katanya ada yang kepingin pindah tahun depan itu kan eman-eman tho. Mending kayak saya
kampusnya biasa-biasa aja tapi saya minat ke jurusannya :D. Jadi, pikir-pikir
dulu jurusannya paling enggak kalian pilah-pilih dari jurusan-jurusan yang ada
pilih 3 atau 2 yang paling anda minati. Enggak usah pikirin prospek jurusannya
dulu yang penting yang kamu minat dulu, karena setiap kampus membuka suatu
jurusan pasti ada prospeknya.
2. MEMBUAT LIST KAMPUS-KAMPUS YANG ADA JURUSAN
YANG KALIAN MINATI
Nah buatlah tabel dengan contoh format seperti
diatas, dengan catatan akreditasi jurusan yang ada di daftar kampus tersebut
bagus setidaknya B syukur2 A. Kemudian cari diinternet data-datanya baik
mengenai daya tampung dll, biasanya ada di website resmi snmptn.ac.id atau
kalau enggak ada di website masing-masing kampus atau yang lainnya. Fungsinya
apa buat biar kalian tau kampus mana yang menyediakan jurusan yang kalian
minati, dan peluangnya paling besar untuk lolos baik jalur SNMPTN maupun jalur
SBMPTN. Kemudian baru kalian pilih kampusnya dengan indikator peluang masuk nya
besar dari universitas2 yang lain, dan jurusan yang kalian minati.Tapi kalau
anda percaya diri dengan kemampuan anda dan nilai rapor anda bagus silakan
pilih kampus yang memang anda inginkan walaupun peluangnya tidak besar.
3. SEBAIKNYA CARI-CARI INFO TENTANG BEASISWA
PTS (SWASTA) DULU, KALAU MISALNYA PTN GAGAL
Tidak dipungkiri banyak calon-calon
maba atau mayoritas lebih memilih PTN (Negeri) daripada PTS (Swasta) karena
selain juga masalah biaya yang lebih murah daripada PTS, PTN juga lebih
bergengsi daripada PTS. Sehingga hal ini menyebabkan banyak calon maba yang
tidak lolos PTN dan akhirnya memilih PTS. Ini membuat para orangtua khususnya
repot karena sebagian besar biaya kuliah di PTS jauh lebih mahal daripada PTN.
Nah, oleh karena itu lebih baik kita ancang-ancanglah
istilahnya untuk cari-cari info mengenai Beasiswa PTS, sehingga kita bisa
sedikit mengurangi beban orang tua.
Sebenarnya banyak sekali PTS-PTS
yang menawarkan beasiswa karena mungkin kitanya saja yang kurang tahu atau
malas untuk cari-cari info mengenai beasiswa PTS. Jujur saya juga dulu sudah
mendapat beasiswa PTS penuh + asrama + laptop disalah satu Universitas di
Bekasi, namun karena orang tua kurang setuju dengan syarat yang ditentukan
mengenai beasiswa tersebut dan tempatnya pun jauh dari rumah saya akhirnya saya
melepas beasiswa tersebut dan sekarang memilih UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG :D.
4. CARI TAHU FAKTOR-FAKTOR LOLOS SNMPTN ATAU
SEJENISNYA
Sebaiknya kalian aktif ke BK atau
konsultasi dengan kakak kelas kalian yang sudah diterima di PTN, untuk cari
tahu faktor-faktor agar kalian lolos SNMPTN. Biasanya banyak faktor-faktor lain
selain nilai rapor yang menyebabkan kalian lolos jalur undangan seperti : jumlah
alumni di PTN yang kalian tuju, prestasi alumni kalian di PTN tersebut,
pemerataan wilayah misal kalau satu sekolah banyak atau mayoritas yang memilih
ke universitas A maka belum tentu semua lolos meskipun nilai rapornya
bagus-bagus contoh sekolah yang dulu banyak sekali yang memilih UGM tapi 0%
yang ketrima. Kemudian yang sekarang menjadi gosip mengenai pendapatan orang
tua yang tinggi lebih diprioritaskan sehingga nanti kalau kalian mengisi form pendapatan
orang tua isilah sebanyak-banyaknya kecuali yang mengikuti bidikmisi.
Mungkin itu sedikit tips saja dari saya, Semoga bermanfaat :)