Wednesday, December 24, 2014

Tips Sukses Masuk Perguruan Tinggi


Sukses Masuk Perguruan Tinggi


Mungkin akhir-akhir ini, setelah selesai semester satu adik-adik kelas saya (Kelas 3 SMA/sederajat) masih bingung  mengenai masa depannya mau kuliah dimana, atau mau kerja, atau mau ke KUA hahaa kerja juga maksudnya. Nah, sekarang saya mau berbagai pengalaman mengenai milah-milih kampus dan jurusan baik itu Politeknik, Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi, Insitut. Ya meskipun saya bukan termasuk yang sukses masuk ke kampus ternama karena yaah ada faktor x lah yang menggagalkan saya setidaknya saya kepingin barbagi pengalaman ke adik2 calon2 maba. Langsung saja kagak usah lama-lama. Pantengin.
1.    PILIH JURUSAN DULU
Kenapa pilih jurusan dulu dibanding pilih kampus, karena menurut pengalaman teman-teman saya baik yang seangkatan maupun yang diatas saya mereka yang lebih mementingkan kuliah dikampus yang ternama walaupun jurusannya tidak begitu minat bahkan ada yang gak minat sama sekali ke jurusan itu katanya sing penting kuliah nang kampus apik. Dan ujung-ujungnya apa mereka pada gak betah dan gak pahan materinya bahkan katanya ada yang kepingin pindah tahun depan itu kan eman-eman tho. Mending kayak saya kampusnya biasa-biasa aja tapi saya minat ke jurusannya :D. Jadi, pikir-pikir dulu jurusannya paling enggak kalian pilah-pilih dari jurusan-jurusan yang ada pilih 3 atau 2 yang paling anda minati. Enggak usah pikirin prospek jurusannya dulu yang penting yang kamu minat dulu, karena setiap kampus membuka suatu jurusan pasti ada prospeknya.
2.    MEMBUAT LIST KAMPUS-KAMPUS YANG ADA JURUSAN YANG KALIAN MINATI
     

 Nah buatlah tabel dengan contoh format seperti diatas, dengan catatan akreditasi jurusan yang ada di daftar kampus tersebut bagus setidaknya B syukur2 A. Kemudian cari diinternet data-datanya baik mengenai daya tampung dll, biasanya ada di website resmi snmptn.ac.id atau kalau enggak ada di website masing-masing kampus atau yang lainnya. Fungsinya apa buat biar kalian tau kampus mana yang menyediakan jurusan yang kalian minati, dan peluangnya paling besar untuk lolos baik jalur SNMPTN maupun jalur SBMPTN. Kemudian baru kalian pilih kampusnya dengan indikator peluang masuk nya besar dari universitas2 yang lain, dan jurusan yang kalian minati.Tapi kalau anda percaya diri dengan kemampuan anda dan nilai rapor anda bagus silakan pilih kampus yang memang anda inginkan walaupun peluangnya tidak besar.
3.    SEBAIKNYA CARI-CARI INFO TENTANG BEASISWA PTS (SWASTA) DULU, KALAU MISALNYA PTN GAGAL
Tidak dipungkiri banyak calon-calon maba atau mayoritas lebih memilih PTN (Negeri) daripada PTS (Swasta) karena selain juga masalah biaya yang lebih murah daripada PTS, PTN juga lebih bergengsi daripada PTS. Sehingga hal ini menyebabkan banyak calon maba yang tidak lolos PTN dan akhirnya memilih PTS. Ini membuat para orangtua khususnya repot karena sebagian besar biaya kuliah di PTS jauh lebih mahal daripada PTN. Nah, oleh karena itu lebih baik kita ancang-ancanglah istilahnya untuk cari-cari info mengenai Beasiswa PTS, sehingga kita bisa sedikit mengurangi beban orang tua.
Sebenarnya banyak sekali PTS-PTS yang menawarkan beasiswa karena mungkin kitanya saja yang kurang tahu atau malas untuk cari-cari info mengenai beasiswa PTS. Jujur saya juga dulu sudah mendapat beasiswa PTS penuh + asrama + laptop disalah satu Universitas di Bekasi, namun karena orang tua kurang setuju dengan syarat yang ditentukan mengenai beasiswa tersebut dan tempatnya pun jauh dari rumah saya akhirnya saya melepas beasiswa tersebut dan sekarang memilih UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG :D.
4.    CARI TAHU FAKTOR-FAKTOR LOLOS SNMPTN ATAU SEJENISNYA
Sebaiknya kalian aktif ke BK atau konsultasi dengan kakak kelas kalian yang sudah diterima di PTN, untuk cari tahu faktor-faktor agar kalian lolos SNMPTN. Biasanya banyak faktor-faktor lain selain nilai rapor yang menyebabkan kalian lolos jalur undangan seperti : jumlah alumni di PTN yang kalian tuju, prestasi alumni kalian di PTN tersebut, pemerataan wilayah misal kalau satu sekolah banyak atau mayoritas yang memilih ke universitas A maka belum tentu semua lolos meskipun nilai rapornya bagus-bagus contoh sekolah yang dulu banyak sekali yang memilih UGM tapi 0% yang ketrima. Kemudian yang sekarang menjadi gosip mengenai pendapatan orang tua yang tinggi lebih diprioritaskan sehingga nanti kalau kalian mengisi form pendapatan orang tua isilah sebanyak-banyaknya kecuali yang mengikuti bidikmisi.

Mungkin itu sedikit tips saja dari saya, Semoga bermanfaat :)
Read more